Skema Kompresor Kulkas Inverter & Cara Kerja

5 min read

skema kompresor kulkas

Masih banyak orang yang belum mengetahui skema kompresor kulkas. Padahal ini sangat penting, sebab dengan mengetahui skema dari kompresor kulkas, Anda bisa langsung tahu jika ada masalah pada kulkas. Karena itulah, pada kesempatan ini kami akan memberikan Anda informasi mengenai skema dari kompresor kulkas utamanya skema kompresor kulkas inverter.

Skema Kompresor Kulkas
Skema Kompresor Kulkas

Baca Juga : Cara Membaca Kode Kompresor Kulkas

Skema Kompresor Kulkas

Skema Kompresor Kulkas
Skema Kompresor Kulkas

Kompresor kulkas sendiri sebenarnya ada dua jenisnya, yaitu kompresor biasa dengan kompresor inverter. Meskipun hampir sama, keduanya memiliki perbedaan yang jelas pada cara kerjanya. Namun untuk saat ini, yang akan dibahas adalah cara kerja dari kompresor inverter. Nah untuk itulah, dibawah ini adalah cara kerja kompresor inverter:

  • Ketika kulkas dinyalakan, kompresor inverter akan langsung bekerja menggunakan kecepatan tinggi guna mendinginkan seluruh ruangan yang ada di kulkas, sesuai dengan suhu yang telah diatur.
  • Kemudian, ketika suhu ruangan pada kulkas telah mendekati suhu yang telah diatur, kompresor inverter akan memperlambat lajunya dan mempertahankan suhu di dalam kulkas dengan konstan. Meskipun begitu, kompresor inverter akan tetap menyala dan tidak akan mati.
  • Ketika suhu di dalam kulkas perlahan bergerak naik karena suatu hal, misalnya saja karena kulkas sering dibuka, maka kompresor inverter akan mempercepat putarannya.

Jika Anda merasa ada yang tidak beres dengan kompresor inverter, Anda melakukan pengetesan sendiri. Untuk alat tes kompresor inverter yang dibutuhkan adalah gerinda, pemotong pipa, las, kunci pas, tang, obeng, avometer, dan tang meter. Nah, dengan alat-alat tersebut Anda dapat mengecek tegangan dan grounding dari kompresor inverter.

Skema Kompresor Kulkas Inverter

Skema Kompresor Kulkas Inverter
Skema Kompresor Kulkas Inverter

Kompresor inverter adalah jenis kompresor yang dapat mengatur kecepatan berputarnya dengan memodulasi tegangan yang diberikan ke motor kompresor. Hal ini memungkinkan kompresor untuk bekerja secara efisien dengan mengubah kecepatannya sesuai dengan kebutuhan pendinginan.

Berikut adalah skema dari kompresor kulkas inverter:

  1. Unit kontrol inverter : Unit kontrol inverter adalah otak dari sistem inverter dan bertanggung jawab untuk mengatur kecepatan kompresor berdasarkan permintaan pendinginan dari kulkas. Unit kontrol ini dapat menerima sinyal dari sensor suhu dan sensor tekanan untuk menentukan kecepatan yang dibutuhkan oleh kompresor.
  2. Inverter : Inverter adalah bagian dari sistem inverter yang bertanggung jawab untuk mengubah arus DC menjadi arus AC yang dapat digunakan oleh motor kompresor. Inverter ini juga bertanggung jawab untuk memodulasi tegangan yang diberikan ke motor kompresor agar kecepatannya dapat diatur sesuai dengan permintaan pendinginan dari kulkas.
  3. Motor kompresor : Motor kompresor adalah komponen yang bertanggung jawab untuk menghasilkan tekanan yang diperlukan untuk mendinginkan kulkas. Motor ini dapat diatur kecepatannya oleh inverter untuk menghasilkan tekanan yang tepat dan efisien.
  4. Sensor suhu : Sensor suhu adalah sensor yang dipasang di dalam kulkas untuk memantau suhu di dalamnya. Sensor ini memberikan sinyal ke unit kontrol inverter untuk menentukan kecepatan yang dibutuhkan oleh kompresor.
  5. Sensor tekanan : Sensor tekanan adalah sensor yang dipasang di sistem pendingin untuk memantau tekanan gas pendingin. Sensor ini memberikan sinyal ke unit kontrol inverter untuk menentukan kecepatan yang dibutuhkan oleh kompresor.
  6. Sirkuit listrik : Sirkuit listrik adalah rangkaian yang menghubungkan semua komponen sistem inverter. Sirkuit ini terdiri dari kabel, saklar, dan perlengkapan listrik lainnya yang memungkinkan arus listrik mengalir dari sumber daya listrik ke unit kontrol inverter, inverter, motor kompresor, dan sensor.

Dengan menggunakan kompresor inverter, kulkas dapat bekerja secara lebih efisien dan hemat energi karena kompresor hanya akan bekerja dengan kecepatan yang dibutuhkan untuk mempertahankan suhu yang diinginkan di dalam kulkas. Selain itu, penggunaan sistem inverter juga dapat mengurangi suara yang dihasilkan oleh kulkas karena kecepatan kompresor dapat diatur sesuai dengan kebutuhan pendinginan.

Alat Tes Kompresor Inverter

Alat Tes Kompresor Inverter
Alat Tes Kompresor Inverter

Alat tes kompresor inverter yang umum digunakan adalah multimeter dan oscilloscope. Berikut ini adalah penjelasan mengenai cara menggunakan kedua alat tersebut untuk menguji kompresor inverter:

1. Multimeter: Multimeter adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan, arus, dan resistansi. Untuk menguji kompresor inverter dengan multimeter, ikuti langkah-langkah berikut:

  • Matikan kulkas dan lepaskan kabel listrik dari soket.
  • Buka penutup panel kontrol dan cari kabel yang terhubung ke motor kompresor dan inverter.
  • Putar multimeter ke mode pengukuran resistansi dan hubungkan probe multimeter ke kedua ujung kabel motor kompresor dan inverter.
  • Baca nilai resistansi yang ditampilkan di multimeter. Nilai resistansi yang normal biasanya tertera di buku manual atau spesifikasi pabrik.

2. Oscilloscope: Oscilloscope adalah alat yang dapat digunakan untuk menganalisis sinyal listrik dalam bentuk gelombang. Untuk menguji kompresor inverter dengan oscilloscope, ikuti langkah-langkah berikut:

  • Matikan kulkas dan lepaskan kabel listrik dari soket.
  • Buka penutup panel kontrol dan cari kabel yang terhubung ke motor kompresor dan inverter.
  • Hubungkan probe oscilloscope ke kedua ujung kabel motor kompresor dan inverter.
  • Hidupkan kulkas dan amati sinyal gelombang yang ditampilkan di layar oscilloscope. Sinyal gelombang yang normal harus berbentuk sinusoidal dan teratur.

Jika hasil tes menunjukkan nilai resistansi atau sinyal gelombang yang tidak normal, kemungkinan ada masalah pada motor kompresor atau inverter dan perlu dilakukan perbaikan atau penggantian oleh teknisi yang berpengalaman.

Artikel Terkait :

Perbedaan Kompresor Inverter dan Biasa

1.  Jenis Kompresor

Perbedaan pertama kulkas inverter dengan non inverter adalah pada kompresor. Pada kulkas yang memiliki kompresor biasa, kompresor yang dipakai adalah kompresor yang memiliki kecepatan tunggal alias hanya mampu beroperasi di satu kecepatan saja. Kebalikannya, kompresor inverter mampu dan sanggup beroperasi dalam berbagai jenis kecepatan.

2.    Pemakaian Daya Listrik

Kulkas yang menggunakan kompresor inverter jauh lebih hemat listrik dibandingkan kulkas konvensional yang tidak menggunakan kompresor inverter. Hal ini bisa terjadi karena kulkas inverter memiliki kemampuan untuk mengatur pemakaian energi alias daya listrik yang dibutuhkan. Karena itulah, selama Anda tidak sering memainkan kulkas dengan cara membuka dan menutupnya, maka daya listrik yang digunakan sudah pasti jadi lebih sedikit.

3.   Fleksibilitas

Kompresor inverter bisa menyesuaikan kecepatan yang dibutuhkan. Oleh karena itu, kulkas inverter bisa jauh lebih mudah untuk beradaptasi dengan kebiasaan sang pemilik. Jadi ketika Anda sering membuka kulkas dengan durasi waktu lama, maka kompresor inverter akan bekerja lebih keras untuk mempercepat putarannya agar suhu tetap dingin.

Sebaliknya, jika sang pemilik tidak sering membuka kulkas, maka kompresor akan cenderung berputar secara lambat dan teratur. Hal ini karena kompresor tidak perlu bekerja dengan keras untuk menjaga suhu kulkas, Karena sifatnya yang fleksibel ini, Anda harus benar-benar bijak menggunakannya jika tidak ingin tagihan listrik membengkak.

4.   Suara Kulkas

Perbedaan terakhir dari kompresor biasa dengan kompresor inverter adalah pada suara yang dihasilkan. Pada kompresor inverter, ketika sedang beroperasi hanya mengeluarkan suara yang sangat pelan dan bahkan hampir tidak terdengar sama sekali. Sedangkan pada kompresor biasa, ada kalanya suara yang dihasilkan sangat pelan, namun dilain waktu suara yang dihasilkan cukup mengganggu.

5.   Suhu

Kulkas yang menggunakan kompresor inverter memiliki suhu yang lebih dingin dan stabil daripada kulkas yang menggunakan kompresor biasa. Karena itulah, makanan yang disimpan kedalam kulkas dengan kompresor inverter pastinya lebih awet dan tidak mudah cepat basi.

6.   Harga

Untuk harga dari kulkas yang menggunakan kompresor inverter, sudah pasti lebih mahal dibandingkan dengan kulkas yang menggunakan kompresor biasa. Hal ini wajar saja, sebab dari segi kualitas saja, kompresor inverter jauh lebih baik dibandingkan kompresor biasa. Karena itulah tidak mengherankan jika harga dari keduanya sangatlah berbeda.

Cara Kerja Kompresor Inverter

Cara Kerja Kompresor Inverter
Cara Kerja Kompresor Inverter

Kompresor inverter bekerja dengan cara mengatur kecepatan putaran motor kompresor untuk mencapai performa pendinginan yang optimal. Berikut adalah cara kerja kompresor inverter secara umum:

Sensor suhu dan tekanan pada sistem pendingin akan memantau suhu dan tekanan gas pendingin di dalam sistem. Sensor ini akan memberikan sinyal ke unit kontrol inverter.

Unit kontrol inverter akan menerima sinyal dari sensor suhu dan tekanan, kemudian menganalisis dan menentukan kecepatan yang dibutuhkan oleh motor kompresor. Unit kontrol inverter juga akan mengirimkan sinyal ke inverter untuk mengatur kecepatan putaran motor kompresor.

Inverter akan mengubah arus listrik DC menjadi AC, kemudian memodulasi tegangan yang diberikan ke motor kompresor. Modulasi tegangan ini akan mengatur kecepatan putaran motor kompresor agar sesuai dengan kebutuhan pendinginan.

Motor kompresor akan berputar dengan kecepatan yang diatur oleh inverter. Semakin tinggi kebutuhan pendinginan, semakin cepat motor kompresor berputar, dan sebaliknya. Dengan begitu, konsumsi energi akan semakin efisien karena kompresor hanya bekerja sesuai dengan kebutuhan pendinginan.

Sirkulasi gas pendingin akan terjadi di dalam sistem pendingin dan suhu di dalam kulkas akan turun sesuai dengan kebutuhan. Begitu suhu mencapai titik yang diinginkan, unit kontrol inverter akan menghentikan motor kompresor atau menurunkan kecepatannya sesuai dengan kebutuhan pemeliharaan suhu.

Dalam kompresor inverter, pengaturan kecepatan putaran motor kompresor ini memungkinkan sistem untuk bekerja secara efisien dan hemat energi karena hanya bekerja dengan kecepatan yang dibutuhkan. Selain itu, pengaturan kecepatan putaran motor kompresor ini juga mengurangi suara yang dihasilkan oleh kulkas karena kecepatannya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan pendinginan.

Ketahui :

Nah cukup mudah bukan memahami skema kompresor kulkas. Setelah Anda mengetahui cara kerja dan juga perbedaan dari kompresor inverter dengan kompresor biasa, apakah Anda tertarik untuk coba menggunakannya?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *