Cara Mengetahui Komponen Lampu Philips yang Sering Rusak, Ketahui Fungsinya!

2 min read

komponen lampu philips yang sering rusak

Lampu Philips tipe LED baik jenis bohlam maupun neon keduanya  memiliki komponen elektronik yang hampir sama. Diantara semua komponen yang ada, ada beberapa jenis komponen lampu Philips yang sering rusak sehingga menyebabkan lampu putus sebelum waktunya.

komponen lampu philips yang sering rusak

Komponen ini terdiri atas dua bagian utama yakni:

  • Komponen pengubah Arus AC ke DC
  • Komponen chip Lampu LED

Jika ingin tahu lebih jelas antara kedua jenis komponen di atas, silakan simak informasinya di bawah ini.

Baca Dulu : Skema lampu LED Philips

Komponen Lampu Phlilips yang Sering Rusak

cara mengetahui komponen lampu yang rusak

Apabila kalian ingin tahu cara mengetahui komponen lampu yang rusak, silakan pahami secara menyeluruh informasi terkait komponen lampu dan fungsinya berikut ini:

A. Komponen pengubah Arus AC ke DC

Komponen pengubah Arus AC ke DC

Listrik AC (Alternating Current) atau dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai arus listrik bolak-balik merupakan arus listrik yang dimiliki oleh sumber listrik dari PLN. Sumber listrik ini tidak bisa dipakai secara langsung oleh alat elektronik sebelum mengubahnya ke arus searah atau DC (Direct Current).

Untuk mengubah dari listrik AC ke listrik DC, diperlukanlah komponen pengubah arus yang terdiri atas beberapa jenis. Berikut diantaranya:

  • Trafo: disebut juga sebgai transformator yang berfungsi untuk mengubah tegangan listrik dari yang tadinya 220 volt menjadi 12 volt hingga 5 volt sesuai kebutuhan lampu itu sendiri. Dengan begini, lampu tidak akan putus karena kelebihan tegangan.
  • Dioda: jika trafo hanya berfungi untuk menurunkan tegangan tanpa mengubah arus listrik dari AC menjadi DC, Dioda lah yang berperan penting dalam mengubah arus AC yang dihasilkan dari trafo untuk diubah menjadi DC.
  • Kapasitor: berfungis untuk menyimpan arus listrik (hanya sebagian arus listrik) yang melaluinya agar arus yang mengalir lebih stabil atau lebih konsisten. Kapasitor memiliki satuan farad yang menyatakan kapasitas total dari arus listrik yang tersimpan dalam kapasitor tersebut.
  • Integrated Circuit: komponen yang biasa disingkat sebagai “IC” ini merupakan komponen all in one yang sudah memiliki beragam fungsi karena semua komponen sudah dibentuk sesederhana mungkin untuk membuat tampilan fisik lebih simpel.
  • Fuse: sering disebut juga sebagai sekering yang merupakan komponen lampu philips yang sering rusak karena berfungsi untuk menahan besaran arus listrik yang melaluinya agar komponen lain tetap aman. Jika sampai arus melebihi kapasitas, maka akan sekering akan konslet.
  • Transistor: secara sederhana, transistor memiliki cara kerja yang hampir mirip dengan saklar yakni dengan memutus dan menyambung suatu rangkaian arus listrik. Jadi, saat dilalui arus listrik, maka transistor berfungsi untuk menyambung dan memutuskan rangkaian arus tersebut.
  • Resistor: merupakan salah satu komponen yang memiliki multi fungsi. Diantaranya ialah sebagai beban tambahan, pengaman rangkaian elektronik, hingga untuk mengontrol tegangan listrik pada komponen yang dipasangkan secara seri terhadap komponen resistor lampu Philips.

Baca Juga :

B. Komponen Chip Lampu LED

Nah, jika dilihat dari komponen lampu LED nya, setidaknya ada dua jenis komponen lampu Philips yang sering rusak. Berikut diantaranya:

  • Chip LED

chip led philips

Chip LED atau LED Chipset merupakan sebuah komponen yang berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi cahaya. Jadi, saat energi listrik dari sumber PLN telah diolah dengan beberapa komponen yang kami bahas di atas, maka selanjutnya diarahkan ke chip LED agar menghasilkan cahaya.

Kualitas chip LED sangat mempengaruhi gelap dan terangnya cahaya yang dihasilkan dan juga mempengaruhi efisiensi konsumsi listriknya.

Selain itu, besarnya ukuran watt suatu lampu juga mempengaruhi lumens (intensitas cahaya) dari lampu itu sendiri. Misalkan lampu ukuran 10 watt menghasilkan 520 lumen maka ukuran lampu 20 watt mampu menghasilkan 1800 lumen.

  • LED Driver / Adaptor

LED Driver / Adaptor

Selain Chip LED, sebuah lampu LED juga memiliki komponen adaptor atau biasa disebut sebagai power supply.  Fungsinya ialah untuk menyalurkan arus listrik yang dihasilkan dari PLN lalu mengubahnya menjadi arus DC kemudian diarahkan ke semua komponen lampu yang membutuhkan.

Tingkat efisiensi dari adaptor diukura dengan nilai PF (Power Factor). Semakin tinggi power factornya, maka semakin efisien dalam menyedot listrik yang dihasilkan dari PLN.

Baca Juga :

Itulah beberapa macam komponen lampu  Philips yang sering rusak. Semoga bermanfaat dan sampai bertemu lagi di artikel yang akan datang!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *